19 Juni 2009

Syariat Islam adalah Aturan yang Bisa Mengantarkan Kebahagiaan Dunia-akhirat


Syariat Islam adalah perangkat aturan yang bisa menghantarkan manusia beserta alam kepada keridhaan Allah serta kebahagiaan di dunia dan akherat. Demikian yang dikatakan oleh Ibu Nabila As Syafi’i dalam acara Seminar Muslimah pada hari Ahad 14 Juni 2009 di Tulungagung.

Acara Seminar ini diselebggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Tulungagung yang bertempat di Aula Dinkes Tulungagung. Seminar yang mengambil tema ” Kerapuhan Demokrasi Vs Keagungan Syariat Islam” ini dihadiri tak kurang dari 150 muslimah di Tulungagung, yang meliputi kalangan pendidik, pelajar putri, mahasiswi, ibu rumah tangga serta kalangan Ibu-ibu Majlis Taklim, dan ibu-ibu PKK.

Seminar Muslimah yang dipandu oleh Ibu Siti Mukaromah, M.PdI selaku Host acara tersebut, menghadirkan 2 orang pembicara yakni, Ibu dr. Nur Erlin sebagai pembiacara pertama dan Ibu Nabila As Syafi’I sebagai pembicara ke dua.

Sebelum menginjak kepada pembicara pertama, acara ini diawali dengan pemutaran film yang menggambarkan kebobrokan demokrasi khususnya di Indonesia dengan kekayaan SDA nya tapi tidak mampu mengolahnya karena hanya dinikmati oleh segelintir pemodal.
Selanjutnya, Ibu dr. Nur Erlin memaparkan tentang keboborokan demokrasi yang kini diagung-agungkan oleh manusia. Padahal sejatinya karena sistem demokrasilah negeri ini menjadi terpuruk, baik dari segi ekonomi, politik sosial dan budaya. Karena, demokrasi memberikan sebebas-bebasnya kepada manusia dalam berpendapat, bertingkahlaku, beragama dan berkepemilikan.

Di sesi ke dua, Ibu Nabila As Syafi’i memberikan paparan menarik tentang syariat Islam serta keunggulan-keunggulannya. Syariat Islam adalah perangkat aturan yang bisa menghantarkan manusia beserta alam kepada keridhaan Allah serta kebahagiaan di dunia dan akherat. Beliau juga menyitir ayat al quran surat Ar Rum : 41 : ” Telah tampak kerusakan di bumi dan laut disebabkan tangan-tangan manusia..”. Faktanya telah jelas. Indonesia yang menjadi negeri kaya akan SDA tapi rakyatnya tidak sejahtera, semua akibat manusia mencampakkan aturan-aturan Allah SWT. Untuk itu perlu dakwah dan berjuang agar kembali kepada syari’at Islam. Namun dalam memperjuangkan Islam, juga harus sesuai dengan metode dakwah Rasulullah.. Sebab jika tidak, maka akan jauh dari keberkahan dan rahmat seperti dalam surat Al Anbiya : 107 “Dan tiadalah Kami utus engkau (ya Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam”.
Tanya jawab dengan peserta seminar berlangsung di sesi ketiga. Di sesi ini banyak sekali pertanyaan yang muncul, sampai ada peserta yang tidak memperoleh kesempatan untuk bertanya. Tapi, mereka bisa bertanya langsung kepada pembicara usai acara. Akhirnya, acara di tutup dengan pembacaan do’a bersama-sama.


Tidak ada komentar: